Cerita ini bukan karangan semata, bukan isapan jempol saja atau hanya sekedar bualan tanpa makna yg terkadang banyak orang mempercayainya..
Tapi.... Kisah ini menceritakan tentang bagaimana aku dipertemukan dengan iphone SE ku dengan segala likalikunya, penuh perjuangannya dan yg terberat adalah menumbuhkan keyakinanku utk membeli iphone ini..
Kita mulai saja. Sedikit aku akan memperkenalkan diri dulu. Namaku Hillman Sugiri.. Teman-temanku memanggilku dengan sebutan Gugy. Yaa, itu nama panggilanku sejak aku dilahirkan. kata ayahku, Gugy itu gabungan antara namanya dan namaku.. Meski tak jarang juga orang yang memanggilku dengan sebutan Hillman.. Asli Sunda peranakan Sunda dan Sumatera.. Aku seorang pekerja seni serabutan dan aku menyebut profesiku ini sebagai “pangangguran kreatif”.
Yaaa dia Renan Store yg mempertemukan kami hingga saat ini.. kami yg ku maksud adalah aku dan iphoneku.. Berawal di tahun 2015 (seingatku) dari cerita teman-teman dan adik ku lah awal aku mengenalnya.. Saat itu aku sudah mulai bosan dengan handphone yang ku pakai yang sudah mulai usang dan fungsinya pun sudah tidak terlalu menunjang kebutuhanku.. Sejak saat itu aku mulai mengikuti sosial medianya, stalking feeds postingannya mulai dari barang yg iya tawarkan hingga komentar para customer. Sedikit informasi bahwa aku adalah orang yang sedikit mudah terpengaruh dan percaya atas apa yang orang sampaikan kepadaku.
Ketika itu iPhone yg aku inginkan yaitu seri 5s harganya masih cukup tinggi utk aku yang seorang “pengangguran kreatif”. Maklum penghasilanku sangat pas-pasan sekali untuk biaya hidupku. Akhirnya aku hanya bisa berandai-andai dan hanya berharap suatu saat aku harus memilikinya. Mungkin saat itu Tuhan berpendapat bahwa aku belum betul-betul memerlukannya karena aku percaya bahwa Tuhan akan memberi bukan apa yang kita mau melainkan Tuhan akan memberi apa yang kita perlukan menurutNya.
Yaah! Aku mengerti aku harus bersabar dengan porsi yang lebih lagi dari sebelumnya. Hingga pada akhirnya tanggal 22 maret 2016 iPhone merilis iPhone SE yang merupakan hasil perkawinan silang antara Seri 5 dan seri 6s. Saat itu juga ku rubah mindset ku dari yang awalnya aku mau untuk memiliki iPhone 5s itu menjadi aku perlu iPhone SE itu. Namun harganya pun masih terlalu tinggi buat ku yang yaah masih tetap sebagai “pengangguran kreatif” ini.
Selalu ku tingkatkan kesabaranku untuk itu hingga setelah 2 tahun berlalu tepatnya bulan agustus 2018 dimana iPhone sudah menetaskan seri 8 yang seingatku merupakan generasi ke 11 dan saat itu mungkin iPhone sedang mengerami benihnya utk melahirkan generasi berikutnya akhirnya Tuhan mengabulkan keperluanku untuk si iPhone SE ku itu. Lewat halaman resmi miliknya yaitu www.renanstore.com aku mulai mencarinya namun kembali aku harus bersabar karena menurut halaman resminya bahwa pujaan hatiku itu “out of stock” yaah begitulah ia menyebutnya. Tapi tak lama setelahnya akhirnya pujaan hatiku pun tersedia digerai miliknya itu. Namun hanya tersedia untuk pembelian online tidak tersedia di gerai yang ada di kota tempat ku tinggal. Karena saat itu aku benar-benar memerlukannya akhirnya utk pertama kalinya selama hidupku aku membeli barang elektronik dengan sistem online.
Renan Store sangat tidak mempersulit ku untuk mendapatkan sang pujaan hatiku itu. Aku merasa bahwa kamu (Renan Store) seolah peri cinta yg membawa panah cintanya dan menancapkan busur cintanya dihatiku juga pujaan hatiku. Tak sabar aku menunggunya hingga tepat hari ke 6 setelah aku kirimkan pembayaranku akhirnya pujaan hatiku tiba dirumahku lewat tangan seorang kurir pengiriman paket kilat yang sangat menjaga pujaan hatiku dengan mengemasnya secara apik.
Langsung ku buka pembungkusnya dan tak lama menyalalah iPhone SE ku itu. Menurutku, barang 2nd hand pujaan hatiku ini dalam kondisi yang baik dan masih terlihat bagus tanpa cacat sedikit pun.
Hari demi hari ku lalui dengan iPhone SE 2nd yg baru ku miliki ini hingga pada hari ke 4 mungkin Tuhan menguji kesetiaan ku kembali, iPhone SE ku tiba-tiba saja mati dengan sendirinya dan dengan kondisi daya yang masih terisi kurang lebih 70% serta sulit untuk ku hidupkan kembali. Aku coba hubungi para pekerja peri cintaku itu dan mereka menyarankan aku untuk coba dengan hard reset!! Yaaa benar saja ia menyala tapi beberapa jam berikutnya mati lagi dan terus terulang hingga pada akhirnya aku datangi gerai Renan store yang ada di kotaku dan dengan baik salah satu pekerjanya melayani ku. Dia memeriksa kondisi iPhone dan kurang lebih 1 jam mereka menjelaskan kondisi kesehatannya dimana iPhone ku itu mengalami gangguan dibagian housing. Saat itu jika aku menggantinya aku harus membayar lagi sejumlah uang yg lumayan besar menurutku yg masih saja sebagai “pengangguran kreatif” dan terlebih lagi aku harus menunggu cukup lama karena suku cadangnya tidak tersedia. Akhirnya setelah pekerja itu berkomunikasi dengan bossnya, dia menawarkan mengganti iPhone dengan unit yg baru (Tetap dengan kondisi 2nd yaa hehe..) tapi aku harus membayar 300rb. Ku pikir sejenak (hhhmmm sisi lain aku merasa dirugikan karena kerusakan bukan dari kesalahanku. Ku pikir lagi tapi resiko aku karena membeli online yang otomatis aku tidak bisa mencermati kondisinya, tapiiii harusnya Renan Store tidak menjual barang dengan kondisi seperti itu dooong?? ) banyak hal yang kupikirkan karena hal itu. Aaaaaahhh sudah lah ku coba berfikir positif saja dan menerima kondisi itu sebagai resiko pembelian online.
Akhirnya aku setujui tawaran itu dan langsung ku bayar sejumlah itu TUNAI dan akhirnya iPhone SE pun sah menjadi miliku. Anggap saja uang lebih yang ku keluarkan sebagai bentuk kompensasi atas layanan yg baik dan maksimal dari Renan Store. Dan iPhone SE itu sampai saat ini masih ku gunakan bahkan untuk menulis sedikit cerita ini pun aku menulisnya bersama pujaan hatiku ini.
Terima kasih Renan Store. Semoga kamu semakin sukses dan terus meningkatkam kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan.
Itulah cerita pengalaman ku yang ku tulis dengan iringan gema takbir menyambut Idul Adha.
Aku, iPhone SE dan Renan Store!!!
- Bandung 10 Agustus 2019 -
IG : @hillmangugy
Tapi.... Kisah ini menceritakan tentang bagaimana aku dipertemukan dengan iphone SE ku dengan segala likalikunya, penuh perjuangannya dan yg terberat adalah menumbuhkan keyakinanku utk membeli iphone ini..
Kita mulai saja. Sedikit aku akan memperkenalkan diri dulu. Namaku Hillman Sugiri.. Teman-temanku memanggilku dengan sebutan Gugy. Yaa, itu nama panggilanku sejak aku dilahirkan. kata ayahku, Gugy itu gabungan antara namanya dan namaku.. Meski tak jarang juga orang yang memanggilku dengan sebutan Hillman.. Asli Sunda peranakan Sunda dan Sumatera.. Aku seorang pekerja seni serabutan dan aku menyebut profesiku ini sebagai “pangangguran kreatif”.
Yaaa dia Renan Store yg mempertemukan kami hingga saat ini.. kami yg ku maksud adalah aku dan iphoneku.. Berawal di tahun 2015 (seingatku) dari cerita teman-teman dan adik ku lah awal aku mengenalnya.. Saat itu aku sudah mulai bosan dengan handphone yang ku pakai yang sudah mulai usang dan fungsinya pun sudah tidak terlalu menunjang kebutuhanku.. Sejak saat itu aku mulai mengikuti sosial medianya, stalking feeds postingannya mulai dari barang yg iya tawarkan hingga komentar para customer. Sedikit informasi bahwa aku adalah orang yang sedikit mudah terpengaruh dan percaya atas apa yang orang sampaikan kepadaku.
Ketika itu iPhone yg aku inginkan yaitu seri 5s harganya masih cukup tinggi utk aku yang seorang “pengangguran kreatif”. Maklum penghasilanku sangat pas-pasan sekali untuk biaya hidupku. Akhirnya aku hanya bisa berandai-andai dan hanya berharap suatu saat aku harus memilikinya. Mungkin saat itu Tuhan berpendapat bahwa aku belum betul-betul memerlukannya karena aku percaya bahwa Tuhan akan memberi bukan apa yang kita mau melainkan Tuhan akan memberi apa yang kita perlukan menurutNya.
Yaah! Aku mengerti aku harus bersabar dengan porsi yang lebih lagi dari sebelumnya. Hingga pada akhirnya tanggal 22 maret 2016 iPhone merilis iPhone SE yang merupakan hasil perkawinan silang antara Seri 5 dan seri 6s. Saat itu juga ku rubah mindset ku dari yang awalnya aku mau untuk memiliki iPhone 5s itu menjadi aku perlu iPhone SE itu. Namun harganya pun masih terlalu tinggi buat ku yang yaah masih tetap sebagai “pengangguran kreatif” ini.
Selalu ku tingkatkan kesabaranku untuk itu hingga setelah 2 tahun berlalu tepatnya bulan agustus 2018 dimana iPhone sudah menetaskan seri 8 yang seingatku merupakan generasi ke 11 dan saat itu mungkin iPhone sedang mengerami benihnya utk melahirkan generasi berikutnya akhirnya Tuhan mengabulkan keperluanku untuk si iPhone SE ku itu. Lewat halaman resmi miliknya yaitu www.renanstore.com aku mulai mencarinya namun kembali aku harus bersabar karena menurut halaman resminya bahwa pujaan hatiku itu “out of stock” yaah begitulah ia menyebutnya. Tapi tak lama setelahnya akhirnya pujaan hatiku pun tersedia digerai miliknya itu. Namun hanya tersedia untuk pembelian online tidak tersedia di gerai yang ada di kota tempat ku tinggal. Karena saat itu aku benar-benar memerlukannya akhirnya utk pertama kalinya selama hidupku aku membeli barang elektronik dengan sistem online.
Renan Store sangat tidak mempersulit ku untuk mendapatkan sang pujaan hatiku itu. Aku merasa bahwa kamu (Renan Store) seolah peri cinta yg membawa panah cintanya dan menancapkan busur cintanya dihatiku juga pujaan hatiku. Tak sabar aku menunggunya hingga tepat hari ke 6 setelah aku kirimkan pembayaranku akhirnya pujaan hatiku tiba dirumahku lewat tangan seorang kurir pengiriman paket kilat yang sangat menjaga pujaan hatiku dengan mengemasnya secara apik.
Langsung ku buka pembungkusnya dan tak lama menyalalah iPhone SE ku itu. Menurutku, barang 2nd hand pujaan hatiku ini dalam kondisi yang baik dan masih terlihat bagus tanpa cacat sedikit pun.
Hari demi hari ku lalui dengan iPhone SE 2nd yg baru ku miliki ini hingga pada hari ke 4 mungkin Tuhan menguji kesetiaan ku kembali, iPhone SE ku tiba-tiba saja mati dengan sendirinya dan dengan kondisi daya yang masih terisi kurang lebih 70% serta sulit untuk ku hidupkan kembali. Aku coba hubungi para pekerja peri cintaku itu dan mereka menyarankan aku untuk coba dengan hard reset!! Yaaa benar saja ia menyala tapi beberapa jam berikutnya mati lagi dan terus terulang hingga pada akhirnya aku datangi gerai Renan store yang ada di kotaku dan dengan baik salah satu pekerjanya melayani ku. Dia memeriksa kondisi iPhone dan kurang lebih 1 jam mereka menjelaskan kondisi kesehatannya dimana iPhone ku itu mengalami gangguan dibagian housing. Saat itu jika aku menggantinya aku harus membayar lagi sejumlah uang yg lumayan besar menurutku yg masih saja sebagai “pengangguran kreatif” dan terlebih lagi aku harus menunggu cukup lama karena suku cadangnya tidak tersedia. Akhirnya setelah pekerja itu berkomunikasi dengan bossnya, dia menawarkan mengganti iPhone dengan unit yg baru (Tetap dengan kondisi 2nd yaa hehe..) tapi aku harus membayar 300rb. Ku pikir sejenak (hhhmmm sisi lain aku merasa dirugikan karena kerusakan bukan dari kesalahanku. Ku pikir lagi tapi resiko aku karena membeli online yang otomatis aku tidak bisa mencermati kondisinya, tapiiii harusnya Renan Store tidak menjual barang dengan kondisi seperti itu dooong?? ) banyak hal yang kupikirkan karena hal itu. Aaaaaahhh sudah lah ku coba berfikir positif saja dan menerima kondisi itu sebagai resiko pembelian online.
Akhirnya aku setujui tawaran itu dan langsung ku bayar sejumlah itu TUNAI dan akhirnya iPhone SE pun sah menjadi miliku. Anggap saja uang lebih yang ku keluarkan sebagai bentuk kompensasi atas layanan yg baik dan maksimal dari Renan Store. Dan iPhone SE itu sampai saat ini masih ku gunakan bahkan untuk menulis sedikit cerita ini pun aku menulisnya bersama pujaan hatiku ini.
Terima kasih Renan Store. Semoga kamu semakin sukses dan terus meningkatkam kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan.
Itulah cerita pengalaman ku yang ku tulis dengan iringan gema takbir menyambut Idul Adha.
Aku, iPhone SE dan Renan Store!!!
- Bandung 10 Agustus 2019 -
IG : @hillmangugy
Attachments
-
104.4 KB Views: 3
-
707.2 KB Views: 4
Last edited:
Komentar